KaltimExpose.com, Tanjung Redeb –Dalam upaya mendukung pengelolaan mangrove secara berkelanjutan, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menggelar Lokakarya Pengelolaan Mangrove di Kabupaten Berau. Acara yang berlangsung pada Rabu (8/1/2025) di Hotel Palmy ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said.

Lokakarya ini bertujuan mendorong pengelolaan mangrove terintegrasi dengan fokus pada perlindungan dan penguatan basis data kawasan mangrove. Para peserta, yang terdiri dari kelompok pengelola mangrove, dibekali berbagai materi strategis.

Direktur Program Kelautan YKAN, M. Ilman, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa Kabupaten Berau memiliki sekitar 80.000 hektare kawasan mangrove, namun 11.000 hektare di antaranya mengalami kerusakan.

“Diperlukan kolaborasi dalam merestorasi mangrove yang rusak serta mempertahankan kawasan yang masih baik,” ujar Ilman.

Ilman juga menjelaskan bahwa YKAN menjalankan dua program utama di Berau, yakni kelautan dan kehutanan, yang saling mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sekda Berau, Muhammad Said, mewakili Bupati Berau, menegaskan pentingnya ekosistem mangrove sebagai benteng alami dari abrasi sekaligus habitat bernilai ekonomi tinggi.

“Mangrove memiliki peran penting, tidak hanya dalam melindungi kawasan pesisir, tetapi juga sebagai habitat berbagai jenis biota laut yang bernilai ekonomi. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutannya,” kata Muhammad Said.

Lokakarya ini juga menjadi ajang pelatihan dengan diskusi interaktif tentang strategi pengelolaan berkelanjutan, pemetaan kawasan mangrove, dan penguatan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Muhammad Said mengapresiasi pihak-pihak yang berkontribusi dalam pelestarian mangrove. Ia berharap hasil lokakarya ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Dengan pengelolaan yang tepat, kita bisa melindungi mangrove sebagai bagian dari target nasional sekaligus mewujudkan keberlanjutan ekonomi di tingkat lokal,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi langkah nyata Pemkab Berau dalam mendukung target nasional pelestarian mangrove. Kelompok pengelola mangrove di lima kampung sasaran diharapkan dapat memahami dan menerapkan pengelolaan berkelanjutan demi manfaat jangka panjang.

 

Sumber Diskominfo Berau.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan