KaltimExpose.com, Tenggarong –Kisah Tunggang Parangan, pembawa Islam pertama ke Kutai, Kalimantan Timur, telah menjadi bagian dari legenda yang tak terpisahkan dari sejarah daerah tersebut. Meskipun nama aslinya masih diperdebatkan dalam berbagai versi cerita, keberaniannya dalam menyebarkan ajaran Islam serta penghargaan yang diberikan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara membuktikan keberadaannya yang sangat dihormati.

Sebagai seorang mubaligh atau juru dakwah Islam, Tunggang Parangan dikenal karena ketegasannya dalam menyebarkan ajaran Islam di Kutai. Legenda tentang kedatangannya dan proses dakwahnya telah menjadi bagian dari cerita rakyat yang terus dikenang hingga saat ini.

Meskipun terdapat berbagai versi tentang siapa sebenarnya Tunggang Parangan, kesepakatan di masyarakat menegaskan bahwa ia adalah sosok yang pertama kali membawa Islam ke Kutai. Berbagai sumber keterangan dan penelitian, termasuk dari pakar sejarah, menguatkan hal ini.

Dosen Ilmu Sejarah Islam dari Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Samsir, menyatakan bahwa ulama pertama yang membawa Islam ke Kutai adalah seorang mubaligh yang bergelar Tunggang Parangan. Ia berhasil meyakinkan Raja Kutai untuk memeluk Islam, menandai awal dari penyebaran agama Islam di wilayah tersebut.

Meskipun terdapat beberapa versi tentang identitas Tunggang Parangan, baik berdasarkan penelitian maupun cerita rakyat, kesemuanya menegaskan peran pentingnya dalam sejarah Islam di Kutai. Keberaniannya dan keteguhannya dalam menyebarkan ajaran Islam menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

 

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose

Iklan