KaltimExpose.com, Sangatta –Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, menyuarakan seruan penting kepada seluruh stakeholder dan masyarakat untuk melindungi anak-anak dari aksi kekerasan yang semakin marak terjadi. Dengan mengedepankan peran orang tua serta dukungan penuh dari Pemerintah Kutim, diharapkan perlindungan anak dapat ditingkatkan secara efektif.

Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan di ruang kerjanya di Kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta, pada Rabu (29/05/2024), Joni menegaskan pentingnya peran orang tua dalam menjaga anak-anak dari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, ia juga menekankan bahwa peran pemerintah tidak bisa diabaikan dalam upaya ini.

“Kita mendorong utamanya bagi orang tua untuk menjaga anaknya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tetapi tidak terlepas juga dari peran pemerintah,” ujar Joni.

Menurut Joni, pemerintah memiliki peran krusial dalam berkomunikasi dengan dinas terkait untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keharmonisan keluarga, terutama dalam hubungan dengan anak-anak. Ia berharap Bupati Kutim dapat menginstruksikan dinas terkait untuk lebih intensif dalam menyosialisasikan cara merawat dan menjaga anak agar kekerasan terhadap anak dapat dicegah.

“Kita minta bupati bisa menginstruksikan kepada dinas terkait untuk lebih intensif mensosialisasikan terkait bagaimana cara merawat anak dan bagaimana menjaga anak, supaya jangan ada kekerasan terhadap anak,” ujarnya.

Penghargaan Kak Seto Award 2024 yang baru saja diraih Kutim menjadi bukti nyata dari upaya yang telah dilakukan. Joni berharap dengan penghargaan ini, upaya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak semakin diperkuat.

“Apalagi baru-baru ini Kutim dapat penghargaan dari Kak Seto Award 2024 kan, artinya tambah kencang lagi lah untuk bersosialisasi dengan masyarakat soal pencegahan kekerasan terhadap anak,” sambungnya.

Sebagai politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Joni juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat untuk menghindari faktor-faktor penyebab kekerasan terhadap anak. Ia menekankan bahwa dengan adanya sosialisasi yang intensif, diharapkan angka kekerasan terhadap anak dapat diminimalisir.

“Kita harapkan dinas terkait bisa segera melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak secara intensif kepada masyarakat,” tutupnya.

Dengan seruan ini, Joni berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan orang tua, dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Perlindungan anak harus menjadi prioritas bersama agar generasi penerus dapat tumbuh dengan baik dan terbebas dari ancaman kekerasan.

 

Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan