KaltimExpose.com –�Kasus penyakit pernapasan di China mengalami peningkatan signifikan sejak Desember 2024. Dua virus yang menjadi sorotan adalah strain H1N1 dari influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV). Hal ini diungkapkan oleh spesialis paru dari RS Persahabatan, dr. Erlina Burhan, SpP, melalui akun media sosialnya.
“Strain H1N1 dari influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV) sedang merebak di China. Kasus flu H1N1 di Beijing meningkat pesat sejak Desember,” jelas dr. Erlina pada Senin (6/1/2025).
Gejala infeksi H1N1 dan HMPV serupa dengan flu biasa, seperti demam, batuk, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia, virus H1N1 dapat berkembang menjadi pneumonia atau infeksi pernapasan berat lainnya.
Human Metapneumovirus (HMPV) juga menjadi ancaman, terutama karena dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia serius pada kelompok rentan. Diagnosisnya memerlukan tes khusus, sehingga seringkali sulit dibedakan dari flu biasa. Kondisi ini dapat memperlambat penanganan, meningkatkan risiko komplikasi.
Dr. Erlina menyoroti risiko penyebaran global akibat tingginya konektivitas antarnegara.
“Penyakit menular menyebar dengan cepat. Dunia yang terhubung mempermudah virus melintasi banyak negara. Kita tak bisa santai, meskipun Indonesia belum terdampak,” tegasnya.
Meskipun Indonesia belum melaporkan kasus terkait, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama untuk melindungi kelompok rentan dan mencegah potensi lonjakan penyakit pernapasan.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.