KaltimExpose.com, Ujoh Bilang –�Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), tingkat kemiskinan di wilayah tersebut mengalami penurunan yang konsisten selama tiga tahun terakhir. Dalam laporan yang diungkapkan oleh Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Mahulu, drg. Agustinus Teguh Santoso kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (13/4/2024), data tersebut menunjukkan tren positif dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Menurut data BPS Mahulu, pada tahun 2021 tingkat kemiskinan mencapai 11,90 persen. Angka ini kemudian turun menjadi 11,55 persen pada tahun 2022, dan terus melanjutkan penurunan menjadi 11,38 persen pada tahun 2023. Meskipun demikian, drg. Agustinus Teguh Santoso tetap menekankan pentingnya kelanjutan upaya untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Meskipun tren angka kemiskinan kita turun tapi jangan membuat kita lengah, namun harus menjadi bahan bakar dalam upaya menuntaskan kemiskinan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 – 2026, pemerintah Mahulu telah menetapkan target untuk lebih lanjut mengurangi tingkat kemiskinan pada tahun 2024. Tahun ini, targetnya adalah untuk menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 9,83 persen.
“Untuk mencapai hal ini peran serta aktif dari berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan, angka kemiskinan kita di tahun 2023 adalah hanya 11,38 persen,” tambahnya.
Meskipun demikian, drg. Agustinus Teguh Santoso juga mengakui bahwa tingkat kemiskinan di Mahulu masih merupakan yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, angka kemiskinan di Mahulu menempatkannya sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di antara sepuluh kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
“Sebagai salah satu langkah awal dalam penanggulangan kemiskinan, penting bagi kita untuk melakukan validasi data penduduk miskin di Mahulu. Hal ini akan menjadi dasar yang kuat dalam upaya menekan angka kemiskinan lebih lanjut,” jelasnya.
Dengan melakukan validasi data, diharapkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan akan lebih mampu untuk mengidentifikasi dan mengintervensi secara tepat dan efektif terhadap masalah kemiskinan yang dihadapi oleh masyarakat Mahulu.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat sangatlah vital dalam mencapai tujuan bersama untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Mahakam Ulu. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, diharapkan Mahulu dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.