KaltimExpose.com, Tenggarong –�Desa Prangat Baru, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, telah menjadi pusat perhatian dengan perkembangan terbaru di dunia kopi. Mengusung varietas eksklusif, kopi luwak jenis Liberika, desa ini telah berhasil menarik minat pecinta kopi dari berbagai penjuru Nusantara. Kunjungan-kunjungan wisatawan asing serta perhatian dari para pecinta kopi telah membantu meningkatkan popularitas produk kampung wisata kopi di Prangat Baru.
Bukan hanya kalangan wisatawan dan pecinta kopi, tetapi bahkan Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, telah ikut terpesona dengan keistimewaan kopi luwak dari Kutai Kartanegara ini. Sebagai seorang pencinta kopi sejati, kunjungan Akmal ke Kampung Kopi Luwak Prangat Baru menjadi momen yang istimewa dalam perjalanan beliau menuju Samarinda, setelah menghadiri sejumlah kegiatan di Kota Bontang.
Kehadiran Pj Gubernur Akmal disambut hangat oleh Kepala Desa Prangat Baru, Fitriati, serta Ketua Kelompok Tani Desa Prangat Baru, Rindoni. “Selamat datang di Kampung Kopi Luwak, Pak Pj. Kami sangat senang bisa menyambut kedatangan Anda di sini,” ucap Fitriati dengan penuh kebanggaan.
Akmal dan rombongan kemudian diajak masuk ke dalam saung di Kampung Kopi Luwak, yang berlokasi strategis di sepanjang poros jalan Samarinda-Bontang. Tak lama kemudian, aroma harum kopi luwak liberika mulai tercium ketika barista mulai meracik kopi dengan metode V60. Pj Gubernur Akmal pun tak ragu untuk mencicipi keistimewaan kopi luwak liberika ini.
“Wah segar sekali rasa kopinya, uweenak tenan eh. Tidak terlalu strong dan rasa asamnya juga kurang. Saya yakin yang punya magh bisa juga menikmatinya,” ungkap Akmal sambil tersenyum puas.
Mengungkapkan pengetahuannya, Akmal menjelaskan bahwa kopi luwak umumnya dikembangkan di daerah-daerah penghasil kopi terkenal seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Namun, keberadaan kopi luwak jenis liberika di Kutai Kartanegara menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk menjadikannya sebagai kopi endemik Kalimantan Timur. Dengan ketinggian wilayah yang cenderung datar, kopi liberika dapat tumbuh subur di Kaltim, menambah keberagaman produk unggulan daerah ini.
Akmal juga mengajak para pecinta kopi untuk mengunjungi Kampung Kopi Luwak, karena jenis kopi luwak liberika masih langka di pasaran. “Kalau kopi luwak jenis robusta masih banyak dijual di daerah lain seperti Lampung dan Aceh. Tapi luwak liberika ini masih jarang ada,” papar Akmal dengan antusias.
Bagi para pelancong yang melintas di jalur Samarinda-Bontang atau Sangatta, Kampung Kopi Luwak Prangat Baru di Kutai Kartanegara adalah tempat yang patut dikunjungi. Rasakan sendiri keistimewaan kopi luwak liberika yang menggugah selera di tengah keindahan alam Prangat Baru.
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose