KaltimExpose.com –Pasar ponsel bekas global mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang 2024. Berdasarkan laporan terbaru firma riset Counterpoint, penjualan smartphone rekondisi meningkat 5% secara tahunan (Year-on-Year/YoY). Dalam pasar ini, iPhone menjadi ponsel bekas terlaris dengan pangsa pasar mencapai 56%, meningkat dari 51% pada 2023.

Laporan Counterpoint menjelaskan bahwa istilah “ponsel bekas” di sini mengacu pada perangkat rekondisi (refurbished), bukan ponsel second yang dijual langsung oleh pemilik sebelumnya. Ponsel refurbished telah melalui proses inspeksi dan peremajaan resmi oleh vendor menggunakan suku cadang asli.

Beberapa model iPhone bekas yang paling diminati adalah iPhone 11 series dan iPhone 12 series. Menurut Glen Cardoza, Analis Riset Senior Counterpoint, banyak konsumen masih memilih model lama meskipun seri iPhone 13 dan iPhone 14 sudah tersedia di pasaran. Hal ini menyebabkan krisis pasokan ponsel bekas model baru.

“Pertumbuhan Apple kali ini sebagian besar terdiri dari model lama seperti iPhone 11 series dan 12 series. Walaupun seri iPhone 13 dan 14 sudah ada di pasaran selama beberapa waktu, banyak konsumen yang masih memilih perangkat lawas, sehingga menyebabkan krisis pasokan,” jelas Cardoza.

Akibat tingginya permintaan pada model lama, harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) iPhone bekas secara global turun 11% YoY pada 2024, menjadi 394 dolar AS (sekitar Rp 6,4 juta) dari sebelumnya 445 dolar AS (sekitar Rp 7,3 juta) pada 2023.

Dominasi iPhone di Pasar HP Bekas, Samsung Alami Penurunan

Apple menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar ponsel bekas di 2024. Sebaliknya, vendor lain mengalami penurunan atau stagnasi. Samsung, yang berada di peringkat kedua, mencatat pangsa pasar 24%, turun dari 27% pada 2023. Sementara itu, merek ponsel China seperti Xiaomi dan Vivo masih stagnan di angka 3%.

Selain ponsel rekondisi, Counterpoint juga mencatat peningkatan penjualan smartphone bekas kategori “as is”, yaitu perangkat yang hanya dibersihkan dan dikemas ulang tanpa perbaikan teknis. Segmen ini tumbuh 13% YoY pada 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya biaya suku cadang, tenaga kerja, serta peralatan perbaikan.

“Selain itu, meningkatnya biaya suku cadang, tenaga kerja, dan peralatan berarti banyak vendor hanya menjual HP bekas ‘as is’ untuk mempertahankan margin,” tambah Cardoza.

Smartphone Bekas 5G Meningkat, Pasar HP Bekas Diprediksi Makin Cerah

Smartphone bekas dengan konektivitas 5G juga mengalami pertumbuhan pesat, dengan pangsa pasar mencapai 42% pada 2024. Angka ini meningkat 28% dibandingkan tahun sebelumnya.

Ke depan, Counterpoint memperkirakan pasar ponsel bekas akan terus berkembang pada 2025. Hal ini didorong oleh semakin banyaknya konsumen yang melakukan upgrade perangkat, meski belum ada proyeksi persentase pertumbuhan yang pasti.

 

Artikel ini telah tayang di kompas.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan