KaltimExpose.com, Samarinda –Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Samarinda melakukan inspeksi intensif ke berbagai kandang sapi di Samarinda menjelang perayaan Iduladha 1445 H. Selama tiga hari, tim gabungan yang terdiri dari DKPP, Satpol PP, dan BPBD Samarinda telah memeriksa sekitar 413 pedagang hewan yang terdata.

Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dijual kepada masyarakat dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat yang ditetapkan. Tim DKPP memeriksa dokumen kesehatan dan kondisi fisik sapi di berbagai kandang, termasuk Kandang Sapi Sutha Samarinda milik Suhartaty di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Sempaja Selatan.

Kepala DKPP Samarinda, Darham, menegaskan bahwa kesehatan hewan kurban sangat penting. “Hewan kurban harus sehat, baik secara fisik maupun internal,” ujarnya. Dia juga menghimbau pemilik kandang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan mereka. “Jika ada sapi yang sakit atau tidak layak, jangan dijual dulu,” pesan Darham.

Data DKPP menunjukkan bahwa dari Januari hingga Mei, sebanyak 12.637 ekor sapi telah masuk ke Samarinda. Dalam dua hari terakhir saja, sekitar 5.000 ekor sapi tiba, mayoritas berasal dari NTT dan Sulawesi. “Kami pastikan bahwa stok hewan kurban di Samarinda cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Iduladha tahun ini,” pungkas Darham.

Medik Veteriner DKPP Samarinda, drh Azhar Hanafi, menambahkan bahwa konsumen harus memperhatikan usia sapi kurban yang minimal harus 2 tahun, sesuai dengan fatwa MUI. “Berat sapi relatif dan tergantung pada kemampuan pembeli,” ujarnya. Ia juga mengingatkan konsumen untuk memperhatikan kondisi fisik sapi, seperti memastikan tidak ada luka yang belum sembuh. Sapi yang sehat memiliki bulu yang turun, mengkilap, dan tidak kusam. Hidungnya bersih dan tidak berlendir, serta matanya cerah dan bersinar.

“Selain itu, sapi yang sehat juga memiliki napas yang normal dan tidak mengeluarkan bau busuk. Alat kelaminnya harus normal dan tidak ada luka atau cacat,” tambahnya.

Pemilik Kandang Sapi Sutha Samarinda, Suhartaty, memastikan bahwa semua sapi yang dijualnya telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tim DKPP dan memiliki sertifikat kesehatan lengkap. Hingga saat ini, Suhartaty telah mendatangkan antara 600 hingga 800 ekor sapi, dan 400 ekor di antaranya telah terjual dengan harga berkisar antara Rp 12 juta hingga Rp 90 juta.

“Kami juga memperhatikan kebersihan kandang dan kesehatan hewan kami,” ungkap Suhartaty. Ia memastikan bahwa sapi-sapi yang dijualnya dalam kondisi terbaik dan siap untuk menjadi hewan kurban yang memenuhi syarat kesehatan.

Dengan inspeksi ketat dan perhatian terhadap kesehatan hewan, diharapkan masyarakat Samarinda dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan aman. DKPP Samarinda akan terus memantau dan memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang dijual di wilayahnya memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

 

Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan