KaltimExpose.com, Samarinda –Kota Samarinda merayakan hari jadinya yang ke-357 sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada Selasa (21/1/2025). Perayaan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang kota yang kini menjadi episentrum ekonomi dan pusat peradaban di Kalimantan Timur (Kaltim).

Acara berlangsung di Lapangan GOR Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, dan dihadiri jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen masyarakat.

Walikota Samarinda, Andi Harun, dalam pidatonya menyampaikan pencapaian signifikan dan visi pembangunan ke depan. Ia menegaskan bahwa Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim merupakan cerminan provinsi tersebut.

“Samarinda adalah barometer Kalimantan Timur, tempat masyarakat luar memahami perkembangan Kaltim hanya dengan melihat kota ini,” ujar Andi Harun.

Walikota juga mengingat masa lalu Samarinda yang dijuluki “pusat emas hijau” pada dekade 1960-an karena kekayaan hutannya. Kini, kota ini telah berkembang menjadi pusat ekonomi prospektif, sejalan dengan tema tahun ini: “Samarinda Maju untuk Kota Peradaban.”

Walikota Andi Harun mengungkapkan berbagai capaian kota yang menunjukkan tren positif, meskipun tantangan global masih memengaruhi banyak daerah:

  • Pertumbuhan Ekonomi: Mencapai 8,64% pada triwulan III tahun 2024, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,05%.
  • Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Naik menjadi 83,11, melampaui rata-rata nasional 75,02.
  • Persentase Penduduk Miskin: Berkurang menjadi 4,30%, menunjukkan keberhasilan program pengentasan kemiskinan.
  • Pendapatan Asli Daerah (PAD): Tercatat Rp972 miliar, melampaui target awal sebesar Rp875 miliar.

Sebagai apresiasi atas kinerjanya, Pemkot Samarinda menerima penghargaan nasional dari Kementerian Dalam Negeri sebagai Kota Terbaik Kategori Kinerja Total Fiskal Sedang.

Walikota menegaskan bahwa pembangunan Samarinda berlandaskan prinsip berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pemkot juga mengintegrasikan konsep Smart City sebagai pondasi untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota modern tanpa melupakan nilai sejarah dan keberagaman budaya.

“Revitalisasi sarana publik harus terus diupayakan, tetapi tetap menjaga nilai-nilai sejarah multikultural Samarinda,” jelas Andi Harun.

Sebagai penutup, Walikota mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi mendukung program pembangunan kota, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan lingkungan.

“Apa yang kita lakukan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mendukung keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan