KaltimExpose.com, Samarinda –Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan Gedung Perawatan Pandurata di RSUD AW Sjahranie menjadi rumah sakit rujukan tingkat nasional. Dengan anggaran pembangunan mencapai ratusan miliar rupiah, fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kaltim dan menarik pasien dari luar daerah.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, menyampaikan apresiasinya atas pembangunan gedung yang megah ini. Namun, ia menekankan pentingnya pelayanan yang sebanding dengan kemewahan gedung tersebut.
“Harapan kami, layanan kesehatan di sini bisa semegah bangunannya. Kalau layanan kesehatan menjadi pilihan utama masyarakat, tentu akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Syarifatul.

Ia juga menyoroti fenomena banyaknya masyarakat Kaltim yang masih memilih berobat ke luar negeri, meskipun provinsi ini memiliki rumah sakit yang memadai. “Kita perlu melakukan studi banding ke rumah sakit luar negeri untuk memahami apa yang membuat mereka unggul, sehingga RSUD AW Sjahranie bisa menjadi kompetitor sejajar,” tambahnya.

Gedung Pandurata dibangun menggunakan APBD Kaltim senilai Rp380 miliar di atas lahan seluas 10.000 meter persegi. Proyek ini dirancang dengan:

  • Delapan lantai dengan luas lantai total 27.517 meter persegi.
  • Kapasitas 500 tempat tidur.
  • Fasilitas modern seperti ICU, ICCU, PICU, ruang hemodialisa, dan radiologi.
  • Areal landscape dan parkir seluas 6.032 meter persegi.

Tahap II pembangunan gedung hampir rampung dengan progres 96,15% dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2025. Tahap III akan dimulai Maret hingga Desember 2025 dengan anggaran tambahan Rp124 miliar.

Syarifatul menilai, keberadaan fasilitas ini dapat memberikan dampak ekonomi besar bagi Kaltim jika dikelola secara profesional. Selain memenuhi kebutuhan kesehatan warga Kaltim, gedung ini juga diharapkan menarik pasien dari luar Kalimantan.
“Pandurata harus jadi rumah sakit rujukan terbaik, bukan hanya untuk warga Kaltim, tetapi juga dari luar pulau,” tegasnya.

Untuk mendukung cita-cita tersebut, Pemprov Kaltim diimbau memperhatikan beberapa langkah strategis, seperti:

  1. Peningkatan SDM dan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional.
  2. Investasi teknologi medis mutakhir untuk melengkapi fasilitas rumah sakit.
  3. Promosi layanan kesehatan yang kompetitif dan ramah pasien.

Dengan langkah-langkah ini, Gedung Perawatan Pandurata berpotensi menjadi ikon baru layanan kesehatan premium di Indonesia Timur, sejalan dengan visi Kaltim sebagai ibu kota baru negara.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunkaltim.co.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan