KaltimExpose.com –�Media sosial TikTok kembali diramaikan dengan tren kesehatan terbaru. Kali ini, seorang influencer dengan akun @sheryltha membagikan pengalamannya mengonsumsi vitamin D3 yang diklaim membantu menurunkan berat badan.
“Di umur berapa kalian tahu kalau konsumsi vitamin D3 itu sangat membantu penurunan berat badan? Ini testimoni jujur ya selama gua program penurunan berat badan, selain intermittent fasting, jalan 10 ribu langkah sehari, kalori defisit,” ujar Sheryl dalam unggahan videonya pada Senin (27/1).
Dalam video tersebut, ia mengaku rutin mengonsumsi vitamin D3 setiap hari selama program dietnya dan merasa hal itu berdampak pada penurunan berat badannya. Unggahannya pun viral dengan lebih dari 5 juta penayangan dan hampir 5 ribu komentar, memicu perdebatan di kalangan netizen.
Namun, benarkah vitamin D3 berperan langsung dalam menurunkan berat badan?
Ahli: Vitamin D3 Tidak Secara Langsung Menurunkan Berat Badan
Menanggapi klaim yang beredar, dr. Maria Lestari, spesialis kedokteran olahraga, menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa konsumsi vitamin D3 bisa mempercepat proses penurunan berat badan.
“Vitamin D itu memang bisa membantu untuk meregulasi lemak dan metabolisme. Tapi, bukan mempercepat metabolisme, itu enggak [bisa],” jelas Maria saat dihubungi pada Sabtu (1/2).
Ia juga menambahkan bahwa penelitian yang ada saat ini tidak memberikan evidence yang cukup kuat untuk mendukung klaim bahwa vitamin D, termasuk D3, memiliki efek langsung terhadap penurunan berat badan.
Manfaat Vitamin D3 yang Sebenarnya
Meskipun tidak terbukti efektif untuk menurunkan berat badan, vitamin D tetap memiliki peran penting dalam tubuh, terutama untuk:
✅ Meregulasi lemak dan metabolisme tubuh
✅ Membantu penyerapan kalsium demi kesehatan tulang
✅ Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tubuh secara alami memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari. Selain itu, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan produk susu, serta melalui suplemen.
Maria menyarankan agar konsumsi vitamin D3 dilakukan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan berdasarkan rekomendasi dokter atau ahli gizi.
“Kita harus tahu kekurangan vitamin D atau enggak dulu. Jadi, memang alangkah bagusnya dicek dulu, misalnya melalui pengambilan darah,” jelasnya.
Peran Vitamin D3 dalam Program Diet
Meskipun tidak memiliki efek langsung dalam menurunkan berat badan, Maria tidak menampik bahwa mengonsumsi vitamin D3 dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat, terutama jika dikombinasikan dengan strategi lain seperti:
📌 Defisit kalori (mengurangi asupan kalori yang masuk)
📌 Olahraga teratur untuk meningkatkan pembakaran lemak
📌 Asupan gizi seimbang agar tubuh tetap sehat
“Jadi, memang [konsumsi vitamin D3] harus dibarengi dengan olahraga ataupun exercise, pembakaran kalori. Dan memang harus ada defisit kalori atau mengurangi asupan kalori yang masuk,” tegasnya.
Klaim bahwa vitamin D3 dapat menurunkan berat badan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Vitamin D memang memiliki manfaat dalam mengatur metabolisme lemak, tetapi bukan sebagai “penghancur lemak” yang dapat mempercepat penurunan berat badan.
Bagi yang ingin menurunkan berat badan, cara terbaik tetaplah dengan pola makan sehat, defisit kalori, dan olahraga teratur. Konsumsi suplemen vitamin D3 sebaiknya dilakukan sesuai kebutuhan dan atas rekomendasi tenaga medis.
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.