KaltimExpose.com –Kondisi kuku bisa menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk fungsi hati, paru-paru, dan jantung. Salah satu perubahan yang sering terjadi adalah munculnya bintik putih di kuku, atau disebut leukonikia. Banyak yang menganggap kondisi ini sebagai tanda kekurangan kalsium, tetapi benarkah demikian?

Penyebab Bintik Putih di Kuku
Mengutip BBC, sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa leukonikia tidak berhubungan dengan kekurangan kalsium. Sebaliknya, sebuah laporan kasus menemukan bahwa penderita penyakit Crohn dengan leukonikia parah justru mengalami kekurangan mineral selenium.

Penyakit Crohn adalah penyakit peradangan usus kronis yang menyerang sistem pencernaan. Kondisi leukonikia akibat kekurangan selenium ini dilaporkan membaik setelah pasien mendapatkan pengobatan dengan mineral tersebut.

Secara umum, leukonikia lebih sering terjadi akibat trauma pada kuku, misalnya:

  • Kuku terbentur atau terjepit
  • Terlalu sering melakukan manikur
  • Kuku terkena benda berat

Selain itu, dikutip dari Healthline, penyebab lain bintik putih di kuku bisa meliputi:

  • Reaksi alergi terhadap produk kuku
  • Infeksi jamur pada kuku
  • Kondisi medis langka
  • Efek samping obat-obatan, seperti kemoterapi dan sulfonamid

Bintik Putih di Kuku Bisa Menjadi Tanda Penyakit
Perubahan warna kuku dapat menandakan kondisi kesehatan tertentu. Munculnya bintik putih di kuku bisa mengindikasikan keracunan logam berat, seperti timbal atau arsenik.

Menurut Dr. Dan Baumgardt, seorang dokter umum dan dosen di Universitas Bristol, perubahan warna kuku juga bisa dikaitkan dengan psoriasis, yaitu penyakit kulit kronis yang menyebabkan bercak kulit menonjol, meradang, dan bersisik.

Selain itu, jika bintik putih di kuku melebar, bisa jadi ini merupakan tanda kekurangan protein dalam darah yang berhubungan dengan penyakit ginjal, hati, atau diabetes.

“Jika kadar protein dalam aliran darah seseorang rendah, (seringkali) seluruh kuku akan menjadi putih,” ujar Dr. Baumgardt, dikutip dari BBC.

“Kita cenderung mengaitkannya dengan orang yang mengidap penyakit hati, seperti sirosis akibat alkoholisme,” tambahnya.

Jika bintik putih di kuku muncul terus-menerus tanpa adanya trauma atau cedera, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Mengatasi Bintik Putih di Kuku
Dikutip dari Healthline, cara terbaik untuk mengatasi bintik putih di kuku tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:

  1. Hindari Produk Penyebab Alergi
    Jika bintik putih muncul akibat reaksi alergi terhadap cat kuku atau produk perawatan kuku lainnya, hentikan penggunaannya dan perhatikan apakah kondisi membaik.
  2. Gunakan Obat Antijamur
    Jika bintik putih disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur yang dioleskan langsung ke kuku. Pengobatan ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
  3. Istirahatkan Kuku
    Jika bintik putih terjadi akibat cedera, kuku hanya perlu dibiarkan tumbuh secara alami. Seiring waktu, bintik putih akan hilang dengan sendirinya.

Munculnya bintik putih di kuku sering kali bukan akibat kekurangan kalsium, melainkan bisa disebabkan oleh trauma kuku, infeksi jamur, reaksi alergi, atau bahkan kondisi kesehatan serius. Jika bintik putih terus muncul atau semakin parah, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Artikel ini telah tayang di kompas.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan