Dukungan Anies Baswedan untuk Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024 Picu Respons Beragam

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) (detik.com)

KaltimExpose.com, Jakarta –Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, secara terbuka mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Keputusan ini memicu respons beragam dari berbagai pihak, termasuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pendukung pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada penilaian mendalam terhadap rekam jejak dan visi misi pasangan Pramono-Rano.

“Kalau Mas Anies itu kan menentukan pilihan paling tidak itu yang pertama, melihat rekam jejak, track record. Memang Mas Pram memiliki posisi-posisi strategis dan semua tertunaikan,” ujar Sahrin di Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).

Selain itu, Sahrin menyebut bahwa visi dan misi yang diusung Pramono-Rano dinilai sejalan dengan program yang pernah dijalankan Anies saat menjabat sebagai gubernur pada 2017-2021.

“Kalau kita lihat, janji yang disampaikan Mas Pram dan Bang Doel dalam dokumen visi dan misinya, relatif melanjutkan apa yang sudah dijalankan Mas Anies pada masa pemerintahannya,” tambah Sahrin.

Sahrin juga menilai figur Pramono mampu menjadi jembatan untuk menyatukan seluruh komunitas besar di Jakarta. “Harapan Jakarta yang damai dan bahagia ada pada sosok Pram-Doel,” imbuhnya.

Ahok, yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, menyambut baik dukungan Anies untuk pasangan Pramono-Rano. Ia optimistis dukungan ini akan memperkuat posisi pasangan yang diusung PDIP.

“Puji Tuhan bisa nambah suara untuk kemenangan Mas Pram dan Bang Doel,” ujar Ahok.

Sebagai informasi, pada Pilkada Jakarta 2017, Ahok-Djarot Saiful Hidayat, yang diusung PDIP, kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

PKS, yang mendukung pasangan RIDO, menanggapi santai keputusan Anies. Ahmad Mabruri, juru bicara PKS, menyebut perubahan dukungan merupakan hal yang lumrah.

“Kalau Pilgub Jakarta 2017 lalu Anies melawan calon dari partai PDIP, sekarang Anies dukung calon PDIP, ya biasa saja. Pilihan kan bisa berubah,” kata Ahmad.

PKS juga optimistis bahwa komunitas keumatan yang mendukung Anies pada 2017 kini akan mengalihkan dukungan ke pasangan RIDO.

“Kalangan keumatan yang Pilkada 2017 lalu berseberangan dengan PDIP tentunya sekarang bakal mendukung RIDO. Simpul tokoh keumatan semakin terkonsolidasi untuk memenangkan RIDO,” tambahnya.

Dukungan Anies kepada Pramono-Rano dinilai menjadi langkah strategis dalam peta politik Pilgub Jakarta. Keputusan ini tak hanya memperkuat posisi pasangan nomor urut 3, tetapi juga memengaruhi pola dukungan di kalangan pemilih. Dengan Pilgub Jakarta 2024 semakin dekat, dinamika politik ibu kota pun semakin memanas.

 

Artikel ini telah tayang di detik.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan