KaltimExpose.com –�Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi diberhentikan oleh PSSI setelah dinamika internal memanas usai pertandingan melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Salah satu penyebab utama adalah kritik taktik dari sejumlah pemain keturunan yang membuat Shin Tae-yong merasa tersinggung.
Menurut pengamat sepakbola Haris Pardede, perpecahan ini dimulai saat para pemain diaspora mengajak Shin untuk berdiskusi mengenai strategi yang lebih cocok bagi skuad Garuda. Ketegangan tersebut memuncak pada keputusan Shin Tae-yong untuk melakukan perubahan signifikan pada daftar starting XI melawan China pada 15 Oktober 2024.
1. Perubahan Line-Up Kontroversial Lawan China
Dalam pertandingan tersebut, Shin Tae-yong mencopot Jay Idzes dari jabatan kapten dan menunjuk Asnawi Mangkualam, yang sebelumnya lebih banyak duduk di bangku cadangan. Selain itu, pemain kunci seperti Sandy Walsh dan Thom Haye juga dicadangkan, sementara Eliano Reijnders bahkan tidak dimasukkan dalam skuad.
Keputusan kontroversial itu berujung pada kekalahan 1-2 dari China, yang seharusnya bisa memberikan poin penuh bagi Indonesia. Kekalahan berlanjut saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang, sehingga PSSI merasa perlu mengambil langkah besar untuk menyelesaikan masalah ini.
“Line-up melawan China menjadi aneh. Sandy Walsh dan Thom Haye dicadangkan, kapten Jay Idzes dicopot, dan Eliano Reijnders tidak dibawa. Kekalahan ini menunjukkan perlunya mencari pelatih yang cocok dengan pemain diaspora,” ujar Haris Pardede, dikutip dari YouTube Bung Harpa, Selasa (7/1/2025).
2. Erick Thohir Ungkap Dinamika Sebelum Lawan China
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenarkan adanya dinamika internal sebelum laga melawan China. Dalam konferensi pers pada Senin, 6 Januari 2025, Erick menyebut keputusan memecat Shin Tae-yong diambil untuk mencari pelatih yang lebih mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemain diaspora.
“Dinamika ini cukup kompleks. Kita sudah rasakan bahkan sebelum pertandingan melawan China. Keputusan hari ini adalah yang terbaik,” jelas Erick Thohir.
Erick juga menekankan perlunya pelatih yang mampu menerapkan strategi yang disepakati pemain dan meningkatkan komunikasi tim.
3. Patrick Kluivert dan Louis van Gaal Disebut sebagai Pengganti
PSSI dijadwalkan mengumumkan pelatih baru pada Minggu, 12 Januari 2025. Nama Patrick Kluivert, legenda sepakbola asal Belanda, disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk melatih Timnas Indonesia. Ia kabarnya akan bekerja sama dengan Louis van Gaal, yang direncanakan menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI.
Langkah ini diharapkan membawa angin segar bagi Timnas Indonesia, terutama dalam membangun hubungan harmonis antara pelatih dan pemain diaspora yang menjadi tulang punggung tim.
Artikel ini telah tayang di okezone.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.