KaltimExpose.com –Seorang dokter bedah memperingatkan Gen Z agar lebih peduli terhadap kesehatan, menyusul meningkatnya jumlah kasus kanker kolorektal di usia muda. Dr. Mark Soliman mengungkapkan bahwa semakin banyak pasien berusia 20-an yang didiagnosis dengan kanker ini, padahal penyakit ini bisa dicegah.

“Saya melihat pasien berusia pertengahan 20-an dengan kanker agresif. Sebagai seorang dokter bedah, sungguh menyedihkan menyaksikannya karena penyakit ini 100 persen dapat dicegah,” ujar Dr. Soliman, dikutip dari NYPost.

Sayangnya, banyak orang enggan membahas kebiasaan buang air besar atau warna tinja dengan dokter, sehingga tanda-tanda awal kanker sering kali diabaikan.

Gaya Hidup Buruk Jadi Pemicu Kanker Kolorektal di Usia Muda

Menurut Dr. Soliman, mayoritas pasien kanker kolorektal memiliki pola hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, mengonsumsi makanan olahan, serta kekurangan serat dalam makanan sehari-hari.

Sebagai seorang ayah dua anak, ia bertekad meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan kanker kolorektal. Ia menegaskan bahwa mengenali gejala lebih dini sangat penting, meskipun sering kali gejalanya baru muncul saat kanker sudah berkembang.

“Gejala kanker usus besar, sayangnya, muncul terlambat. Bisa berupa perubahan kebiasaan buang air besar, sembelit berkepanjangan, perubahan diameter tinja, atau perdarahan rektal,” jelasnya.

Untuk mencegah kanker kolorektal, Dr. Soliman menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan kaya serat, serta menghindari daging asap yang mengandung nitrat tinggi karena dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ini.

Penelitian: Insiden Kanker Kolorektal di Usia Muda Meningkat

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute mengungkapkan bahwa kasus kanker usus besar dan rektum pada orang di bawah 55 tahun meningkat hampir dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir, dari 11% menjadi 20%.

Beberapa faktor risiko yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus kanker ini di kalangan orang dewasa muda meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan kanker usus besar atau rektum pada kerabat tingkat pertama (orang tua, anak, atau saudara kandung) meskipun tanpa mutasi genetik yang dapat diidentifikasi.
  • Tingkat kolesterol atau trigliserida tinggi.
  • Konsumsi alkohol berlebihan.

Mengingat tren yang mengkhawatirkan ini, para ahli kesehatan terus mengimbau generasi muda untuk lebih memperhatikan pola hidup sehat guna menekan risiko kanker kolorektal sejak dini.

 

Artikel ini telah tayang di detik.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan