KaltimExpose.com –�Persiapan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia 2026 menghadapi tantangan besar. Hingga pertengahan Februari 2025, dana Rp227 miliar yang dijanjikan pemerintah belum juga cair.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya mengumumkan bahwa dana ini seharusnya diterima pada Januari 2025. Namun, pemangkasan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dari Rp2,3 triliun menjadi Rp1,3 triliun membuat pencairan dana tersebut tertunda.
Pemangkasan Anggaran Kemenpora Hambat PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran menyebabkan pemerintah harus meninjau ulang besaran alokasi untuk PSSI.
“Dengan adanya pemangkasan, seluruh proyeksi harus disesuaikan. Kami akan bahas secara trilateral dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas, supaya ada jalan keluar terbaik untuk mendukung Timnas Indonesia,” ujar Dito, dikutip dari Viva.co.id.
Akibatnya, rencana PSSI yang membutuhkan Rp500-600 miliar untuk mempersiapkan Timnas di berbagai level menjadi terancam.
Dampak Terhadap Persiapan Timnas Indonesia
Minimnya dukungan dana dapat berdampak langsung pada:
- Kualitas pelatihan – Tanpa dukungan finansial yang cukup, persiapan Timnas bisa terganggu, mulai dari pemusatan latihan hingga pengadaan fasilitas.
- Kompetisi dan uji coba internasional – Kurangnya dana bisa membatasi jumlah pertandingan uji coba yang sangat penting bagi pengembangan tim.
- Pengembangan infrastruktur – Program pembinaan jangka panjang membutuhkan investasi yang stabil, termasuk untuk fasilitas latihan dan akademi pemain muda.
Padahal, Timnas Indonesia saat ini berada dalam tren positif, dan masyarakat berharap skuad Garuda bisa bersaing lebih baik di kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI Masih Mengandalkan Dana Sponsor
Meskipun dana dari pemerintah belum cair, PSSI telah menjalin kemitraan dengan 25 perusahaan swasta, yang menyumbang sekitar Rp400 miliar. Namun, dana tambahan dari pemerintah tetap krusial untuk menopang program jangka panjang.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa federasi akan terus mencari alternatif pendanaan. Meski begitu, ia berharap pemerintah segera mencairkan dana yang telah dijanjikan, agar Timnas Indonesia tidak kehilangan momentum.
Kemenpora berencana mengadakan pembahasan trilateral dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk mencari solusi terbaik. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan dana Rp227 miliar tersebut akan cair.
Jika pencairan terus tertunda, persiapan Timnas untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa terganggu. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran besar bagi penggemar sepak bola nasional.
Artikel ini telah tayang di viva.co.id.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.