KaltimExpose.com, Sendawar –Sebagai upaya meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat terhadap risiko produk obat dan makanan yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu, dan manfaat, BPOM Provinsi Kalimantan Timur menggelar Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, serta Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman di Kabupaten Kutai Barat. Acara ini berlangsung di Ruang Pertemuan II Bapedalitbang, Rabu (20/11).

Bupati Kutai Barat, FX Yapan, S.H., M.H., dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Ritawati Sinaga, M.Si., menyampaikan bahwa optimalisasi program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. Program prioritas nasional ini mencakup tiga fokus utama, yaitu desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas, dan pangan jajanan anak sekolah aman.

“Strategi pembangunan global keamanan pangan berkontribusi besar dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Keamanan pangan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar tetapi juga menuju masyarakat sehat, aman, dan sejahtera,” ungkapnya.

Bupati juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui program desa pangan aman untuk menciptakan kemandirian pangan. “Pemerintah daerah perlu berperan aktif dalam memastikan implementasi keamanan pangan di setiap kampung atau kelurahan,” ujarnya.

Bupati menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi seluruh pihak terkait, mulai dari camat, lurah, hingga kepala sekolah. “Kepada Camat Barong Tongkok, Camat Melak, Lurah Simpang Raya Melak, Lurah Melak Ulu, serta Petinggi Sumber Sari, wilayah saudara menjadi lokus program desa pangan aman. Mohon partisipasi penuh untuk menyukseskan program ini,” tegasnya.

Monitoring dan evaluasi akan dilakukan untuk menilai pelaksanaan program. Jika ada kendala, Bupati berharap dapat segera didiskusikan demi mencari solusi yang efektif. “Program ini harus berjalan baik, efektif, dan memberi manfaat besar untuk masyarakat, terutama dalam meningkatkan keamanan pangan dan perekonomian daerah,” tambahnya.

Acara ini juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat PJAS Aman kepada beberapa sekolah sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam menerapkan keamanan pangan. “Hal ini diharapkan dapat meminimalisir risiko keracunan makanan pada anak sekolah dan masyarakat,” ujar Bupati.

Melalui program ini, diharapkan terjadi perubahan signifikan dalam perilaku masyarakat terkait keamanan pangan, baik dalam proses pengolahan, penyajian, hingga konsumsi makanan.

 

Sumber Setda Kubar.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan