KaltimExpose.com –Manchester United kembali menelan kekalahan pahit di kandang setelah takluk 1-3 dari Brighton & Hove Albion pada laga Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (19/1/2025) malam WIB. Kekalahan ini memunculkan kritik tajam terhadap performa Andre Onana, kiper anyar MU yang kembali melakukan blunder fatal.

Ini menjadi kekalahan kandang keenam bagi MU dari 12 laga musim ini, catatan terburuk sejak musim 1983/1984 yang berakhir dengan tujuh kekalahan. Ironisnya, dalam lima laga kandang terakhir, Setan Merah selalu kebobolan lebih dulu.

Blunder Ketiga Onana, Fans Gerah

Gol ketiga Brighton yang dicetak Georginio Rutter menjadi sorotan utama. Blunder fatal Onana terjadi ketika ia gagal menangkap umpan silang dari sisi kiri, membuat Rutter dengan mudah menyarangkan bola ke gawang. Ini adalah blunder ketiga Onana musim ini yang langsung berujung gol.

Sejak didatangkan dari Inter Milan untuk menggantikan David de Gea pada awal musim, performa Onana belum memenuhi ekspektasi. Kiper asal Kamerun tersebut justru sering membuat kesalahan yang merugikan tim. Hal ini membuat sebagian fans MU mulai mempertanyakan keputusan klub melepas De Gea secara gratis pada akhir musim 2022/2023.

David de Gea Bersinar di Fiorentina

Keputusan melepas De Gea semakin disorot setelah mantan kiper MU itu tampil gemilang bersama Fiorentina musim ini. Meskipun sempat absen setahun tanpa klub, De Gea kembali menunjukkan kualitasnya. Dalam 19 laga Serie A, ia hanya kebobolan 22 gol dan mencatatkan enam clean sheet.

Sebagai perbandingan, sepanjang 12 tahun membela MU, De Gea hanya melakukan 17 blunder yang berujung gol. Catatan ini membuat fans MU semakin lantang menyebut namanya, seolah merindukan stabilitas yang pernah diberikannya di bawah mistar.

Tekanan untuk Onana dan Ten Hag

Tekanan kini tidak hanya mengarah kepada Onana, tetapi juga Erik ten Hag, yang menjadi dalang di balik keputusan besar mengganti De Gea dengan Onana. Banyak yang mempertanyakan apakah Onana benar-benar pilihan tepat, mengingat performanya belum sebanding dengan ekspektasi tinggi yang dibebankan padanya.

MU kini menghadapi krisis besar di pertahanan dan harus segera mencari solusi agar tidak terus terperosok lebih jauh di musim ini. Jika tidak, nama De Gea akan terus menghantui mereka sebagai simbol dari keputusan transfer yang disesalkan fans.

 

Artikel ini telah tayang di detik.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan