KaltimExpose.com, Tanjung Redeb –Pemerintah Kabupaten Berau terus memperkuat komitmen dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB) yang berkualitas. Hal ini terlihat dari pelaksanaan Agenda Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB dan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kampung KB Berkualitas, yang berlangsung di Gedung Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Rabu (11/12/2024).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Berau, M. Hendratno, yang mewakili Bupati Berau. Dalam sambutannya, Hendratno menegaskan bahwa pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022. Kampung ini dirancang sebagai pusat pelayanan yang mengintegrasikan program-program penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga di berbagai sektor.

“Kampung KB adalah wadah untuk memastikan pelaksanaan kebijakan yang menyasar institusi keluarga berjalan terintegrasi dan efektif. Setiap kampung berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi penguatan institusi keluarga,” ujarnya.

Pemkab Berau menunjukkan komitmennya dengan terus mendorong kegiatan pencegahan stunting melalui program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Program ini mengedepankan model sosial, seperti pemberian pangan gratis bagi keluarga berisiko stunting yang tidak mampu, hingga model kombinasi dan komersial. Sinergi juga dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak, seperti TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), perguruan tinggi, IDAI, PERSAGI, TPK (Tim Pendamping Keluarga), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kami sangat bersyukur, Kampung Maluang berhasil masuk nominasi 4 besar dalam Lomba Penguatan Kampung KB Tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil,” kata Hendratno.

Hendratno juga menyoroti tantangan yang dihadapi Kabupaten Berau, salah satunya adalah tingginya prevalensi stunting. Ia berharap Kampung KB dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan dan pengendalian stunting, khususnya di wilayah masing-masing.

“Saya mendorong peran aktif jajaran DPPKBP3A, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Tim Percepatan Penurunan Stunting, serta seluruh perangkat terkait. Lakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat melalui aksi intervensi yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Hendratno menutup sambutannya dengan mengingatkan pentingnya kolaborasi yang konsisten dan terarah untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan masyarakat Berau yang sejahtera.

 

Sumber Diskominfo Berau.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan