KaltimExpose.com, Bontang –�Walikota Bontang, Basri Rase, yang juga merupakan bakal calon Kepala Daerah dalam Pilkada Bontang 2024, menunjukkan sikap optimisnya meski gagal dalam upaya jalur perseorangan yang ditempuh bersama Chusnul Dhihin.
Dalam sebuah wawancara pada Jumat petang lalu, Basri menegaskan bahwa ia tidak terlalu memusingkan putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang yang menghapuskan pencalonan independennya. “Banyak jalan menuju Roma,” ungkapnya dengan bijak.
Basri menegaskan bahwa peluangnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada mendatang masih terbuka lebar, terutama melalui mekanisme pencalonan melalui partai politik. Meskipun secara tersirat Basri mengakui bahwa peluangnya untuk kembali diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang ia pimpin dan menjadi pengusung utamanya dalam Pilkada 2019, sangatlah kecil.
Walau begitu, Basri yakin bahwa tanpa PKB, masih banyak partai lain yang bersedia untuk mengusungnya sebagai bakal calon walikota. “Tidak ada PKB, masih banyak partai lain,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa ia akan tetap menjalin kerjasama dengan Chusnul Dhihin jika mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju dalam Pilkada.
Pernyataan Basri Rase ini sejalan dengan ucapan Sekretaris DPC PKB, Firman Nawawi, yang menyatakan bahwa Basri tetap akan maju dalam Pilkada meskipun tanpa dukungan dari PKB. Firman Nawawi menyampaikan hal ini kepada Tribunkaltim.co setelah menyerahkan formulir penjaringan Basri Rase sebagai bakal calon kepala daerah kepada pengurus DPD PAN Bontang pada Jumat (17/5/2024) siang lalu.
Dengan sikap optimis dan semangat yang tinggi, Basri Rase menunjukkan keteguhan hatinya untuk terus berjuang dalam dunia politik Bontang. Kaltim Expose akan terus mengikuti perkembangan politik lokal ini dan memberikan informasi terkini kepada pembaca.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.