KaltimExpose.com, Bontang –Puncak arus mudik melalui pelabuhan Loktuan terjadi pada Minggu (7/4), di mana kapal swasta Cattleya Express mengangkut sebanyak 1.455 penumpang dalam pelayaran dari Bontang ke Parepare. Jumlah penumpang ini terdiri dari 1.273 dewasa, 172 anak, dan 10 bayi.

Meskipun kapal tersebut sebenarnya dapat mengangkut kendaraan roda dua, namun untuk memastikan kelancaran angkutan mudik, petugas pelabuhan tidak memperkenankan penumpang membawa kendaraan. Sebagian besar penumpang berasal dari wilayah Bontang, tetapi juga ada yang berasal dari Kukar dan Kutim.

Kapal bersandar sejak siang, namun terjadi mobilisasi penumpang dengan jeda yang cukup lama antara penumpang yang turun dan naik. Kondisi pelabuhan yang tidak mampu menampung jumlah penumpang menyebabkan akses masuk dibuka secara bertahap. Akibatnya, jam keberangkatan mundur sekitar 40 menit dari jadwal semula.

Dengan jumlah penumpang ini, kapal Cattleya Express menggeser jumlah keberangkatan dari KM Egon pada 6 April sebelumnya, di mana pada saat itu terdapat 868 penumpang yang berangkat.

Selanjutnya, PT Laut Bontang Bersinar (LBB) bersiap untuk arus balik Lebaran dengan kapal KM Binaiya yang dijadwalkan akan bersandar pada 17 April. Selama tiga hari berikutnya, kapal yang sama akan mengangkut penumpang dari Pelabuhan Awerange. Sedangkan KM Cattleya Express dijadwalkan kembali masuk pelabuhan Loktuan pada 18 April.

Dengan demikian, PT LBB dan pelabuhan Loktuan mempersiapkan diri untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran dengan menyesuaikan layanan angkutan laut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam perjalanan mereka.

 

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose

Iklan