Amankah Ibu Hamil Menggunakan Transportasi Umum? Ini Tips Nyaman dan Aman

Gambar wanita hamil menggunakan transportasi umum. (Hak Cipta Gencraft.com/AI)

KaltimExpose.com –Di tengah berkembangnya mitos dan kekhawatiran terkait keselamatan ibu hamil, terutama dalam menggunakan transportasi umum, banyak yang mempertanyakan apakah benar bepergian dengan kereta, pesawat, atau angkutan lain berisiko bagi kesehatan ibu dan janin. Fakta ini tentu memerlukan penelusuran lebih dalam, mengingat tidak sedikit ibu hamil yang masih aktif beraktivitas di luar rumah.

Sebenarnya, para ahli menyatakan bahwa ibu hamil dapat menggunakan transportasi umum dengan aman, selama kondisi kehamilan normal dan tidak ada komplikasi medis. Menurut sejumlah panduan kesehatan, perjalanan dengan angkutan umum tidak perlu dihindari sepenuhnya. Justru, dengan persiapan yang matang, ibu hamil dapat merasa nyaman dan terhindar dari masalah kesehatan selama perjalanan.

Namun, meskipun terbilang aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan. Berikut panduan lengkap untuk ibu hamil agar tetap nyaman saat bepergian menggunakan transportasi umum.

Untuk perjalanan singkat, bus menjadi salah satu pilihan transportasi yang umum digunakan. Banyak operator bus kini telah menyediakan kursi khusus yang diberi tanda, diperuntukkan bagi ibu hamil dan penumpang lain yang membutuhkan perhatian lebih, seperti lansia atau penyandang disabilitas. Menggunakan kursi khusus ini sangat disarankan karena menawarkan kenyamanan lebih dan mengurangi rasa lelah selama perjalanan.

Namun, jika kursi khusus tidak tersedia, ibu hamil disarankan untuk memilih tempat duduk yang dekat dengan pintu. Ini mempermudah mobilitas dan mengurangi risiko terjebak di antara penumpang saat naik atau turun. Selain itu, posisi ini juga lebih nyaman karena menghindari area yang rawan guncangan saat bus melaju atau berhenti mendadak.

Tetaplah membawa air minum untuk menjaga hidrasi, terutama jika perjalanan memakan waktu cukup lama. Jika merasa lelah atau tidak nyaman, jangan ragu untuk meminta istirahat atau berpindah posisi ke tempat yang lebih nyaman. Pastikan untuk selalu berkomunikasi dengan pengemudi atau petugas jika memerlukan bantuan selama perjalanan.

Bagi ibu hamil yang harus melakukan perjalanan jarak jauh, baik dengan kereta api maupun pesawat, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan.

Sebagian besar maskapai komersial mengizinkan ibu hamil untuk terbang, terutama di trimester pertama dan kedua, selama tidak ada komplikasi medis. Namun, setiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda terkait usia kehamilan. Beberapa maskapai memberlakukan aturan ketat bagi ibu hamil di atas 32 minggu, yang mengharuskan penumpang membawa surat keterangan dari dokter.

Selama penerbangan, sangat penting bagi ibu hamil untuk bergerak secara berkala, misalnya berjalan-jalan di sepanjang lorong pesawat untuk menghindari risiko deep vein thrombosis (pembekuan darah). Memilih kursi di bagian depan atau dekat lorong juga dapat membantu memberikan kenyamanan ekstra dan akses lebih mudah ke toilet.

Di sisi lain, perjalanan dengan kereta api kerap menjadi pilihan yang lebih nyaman bagi ibu hamil. Kereta api umumnya menawarkan ruang gerak yang lebih luas dibandingkan pesawat. Ibu hamil dapat lebih leluasa berjalan-jalan atau meregangkan kaki selama perjalanan. Selain itu, perjalanan dengan kereta api cenderung lebih stabil dan tidak terganggu oleh guncangan yang terlalu sering, seperti halnya di pesawat.

Sebelum memesan tiket kereta, pastikan untuk memeriksa kebijakan operator kereta terkait fasilitas khusus bagi ibu hamil. Beberapa operator menyediakan tempat duduk prioritas atau bahkan layanan bantuan selama naik-turun kereta.

Sebagai ibu hamil, perjalanan menggunakan transportasi umum, baik jarak pendek maupun panjang, dapat dilakukan dengan aman. Yang paling penting adalah memperhatikan beberapa langkah pencegahan, seperti memilih tempat duduk yang tepat, membawa perbekalan yang cukup seperti air dan camilan sehat, serta menjaga kondisi fisik dengan istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan.

Selain itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama jika kehamilan Anda mendekati masa akhir atau memiliki kondisi medis tertentu. Dokter dapat memberikan panduan lebih spesifik mengenai perjalanan yang aman bagi Anda.

Artikel ini telah tayang di liputan6.com.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan