KaltimExpose.com, Samarinda –�Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah melaksanakan penyerahan 30 sertifikat lahan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Acara penyerahan sertifikat tersebut berlangsung di dua lokasi berbeda.
Dalam acara tersebut, AHY membagikan 20 sertifikat di Kelurahan Sungai Pinang pada Rabu (28/2) malam. Sementara 10 sertifikat sisanya diserahkan di Jalan Jelawat, Kelurahan Sidodamai pada hari yang sama.
“Kita ingin semakin banyak masyarakat yang memiliki sertifikat secara resmi, memiliki hak atas tanah mereka. Tidak ada siapa pun yang melawan hukum di negeri kita, termasuk para mafia tanah,” ungkap AHY kepada wartawan pada Rabu (28/2/2024).
Lebih lanjut, AHY menegaskan, “Kita pastikan kalau ada masyarakat apalagi masyarakat kecil yang dizalimi, yang akhirnya dibikin susah oleh para mafia tanah, ini kita akan bela habis dan tentunya kita akan berantas mafia tanah ini, kita harus tegas,”
AHY berharap dengan adanya sertifikat tanah tersebut, masyarakat dapat meningkatkan taraf ekonominya. Menurutnya, sertifikat tanah dapat menjadi jaminan bagi warga untuk memperoleh modal guna mengembangkan usaha.
“Tentunya ini bisa dimanfaatkan juga, jika mereka punya usaha, sertifikat yang resmi itu bisa dijaminkan ke bank, sehingga mendapatkan modal usaha,” jelasnya.
Salah satu penerima sertifikat PTSL, Muhlis (43), menyatakan harapannya bahwa sertifikat tersebut akan membantu dalam mendapatkan modal usaha. Dia mengungkapkan keinginannya untuk membuka usaha kios sendiri.
“Alhamdulillah saya senang, sertifikat yang prosesnya cuma dua-tiga bulan ini akhirnya saya terima. Niatnya saya ingin besarkan dagangan saya dengan sertifikat ini,” kata Muhlis.
Sebelumnya, AHY juga melakukan kunjungan perdana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sepaku, Penajam Paser Utara, pada Rabu (28/2). Dia menyatakan kagumnya terhadap pembangunan proyek strategis nasional tersebut.
“Kesan pertamanya saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar bapak Presiden Jokowi dan kita semua, untuk menghadirkan sebuah pusat pemerintahan yang juga harapannya menjadi pusat kemajuan bangsa, pusat peradaban nusantara,” ucap AHY.
AHY berharap keberadaan IKN akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini tidak mudah project yang besar, mahakarya yang saya katakan tadi bahwa kita ingin fokus dulu di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP),” tambahnya.
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose