KaltimExpose.com, Tanjung Redeb –Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Berau tahun 2026 resmi dimulai. Gelaran perdana berlangsung di Kecamatan Sambaliung pada Selasa (11/2/2025) dengan membahas 899 usulan pembangunan dari 13 kampung dan 1 kelurahan di wilayah tersebut.

Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, yang mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Ketua I DPRD Berau Subroto, Camat Sambaliung Ahmad Jupri, Kepala Bapelitbang Endah Ernany, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala kampung.

Camat Sambaliung, Ahmad Jupri, memaparkan bahwa 899 usulan tersebut terdiri dari berbagai bidang, termasuk pembangunan fisik, ekonomi, sosial budaya, dan pemerintahan. Usulan tersebut sudah tercatat dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dengan rincian: 605 usulan untuk pembangunan fisik, 104 usulan bidang ekonomi, 123 usulan sosial budaya, dan 67 usulan pemerintahan.

“Kami berharap apa yang sudah menjadi usulan prioritas masing-masing kampung dapat direalisasikan oleh Pemerintah Daerah,” ujar Jupri.

Kampung dengan usulan terbanyak adalah Kelurahan Sambaliung dengan 331 usulan, disusul Suaran 105 usulan, dan Sei Bebanir Bangun 58 usulan.

Transformasi Ekonomi dan Dukungan Perusahaan
Sekda Berau, Muhammad Said, yang membuka Musrenbang mewakili Bupati Sri Juniarsih Mas, menyoroti perkembangan signifikan pembangunan di Kabupaten Berau, termasuk di Kecamatan Sambaliung.

“Di era transformasi ekonomi, banyak upaya yang dilakukan oleh pemkab, mulai dari sektor pariwisata, pertanian, perikanan, pendidikan, dan pangan. Tentu pembangunan ini harus sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah,” jelasnya.

Muhammad Said juga mengapresiasi kontribusi perusahaan-perusahaan di Kecamatan Sambaliung yang menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung pembangunan daerah. Ia berharap kolaborasi ini terus terjalin untuk kemajuan Berau.

Efisiensi Anggaran Jadi Tantangan
Menanggapi banyaknya usulan yang diajukan, Muhammad Said menegaskan bahwa seluruh usulan akan diprioritaskan berdasarkan urgensi dan ketersediaan anggaran. Ia pun meminta kesabaran masyarakat karena efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat pada awal 2025 akan berdampak pada program-program pembangunan di Berau.

“Di awal 2025, pemkab mendapat ‘kado’ dari pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran. Itu akan berdampak pada program-program termasuk pembangunan fisik. Jadi kalau kami belum maksimal memberikan di tahun ini, tolong bersabar,” tutupnya.

Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi agar pembangunan di Kecamatan Sambaliung dan Kabupaten Berau secara keseluruhan dapat berjalan optimal meski di tengah keterbatasan anggaran.

 

Artikel ini telah tayang di Diskominfo berau.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan