16 Pegawai Komdigi Tersandung Kasus Pembukaan Blokir Situs Judi Online, Budi Arie Jadi Sorotan

Kasus Judi Online Komdigi, Budi Arie Jadi Sorotan di Medsos Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

KaltimExpose.com, Jakarta –Sebanyak 16 orang pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini menghadapi kasus serius setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pembukaan blokir situs judi online. Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama karena melibatkan institusi yang selama ini digadang-gadang memberantas judi online. Nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, ikut terseret dalam perbincangan warganet, menimbulkan tanda tanya soal pengawasan internal selama masa jabatannya.

Budi Arie, yang baru menyelesaikan masa baktinya di Kominfo beberapa waktu lalu, dikenal gencar melakukan pemblokiran situs-situs judi online. Namun, muncul pertanyaan mengenai bagaimana kontrol dan pengawasan internal di kementerian ini hingga kasus sebesar ini bisa terjadi.

Di media sosial, berbagai respons muncul dari warganet. Sebagian mengkritisi tanggung jawab Budi Arie, sementara yang lain mendukung langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Akun Twitter @SBaigin menulis, “Kami berharap kepada seluruh yg tertangkap terlibat judol di Komdigi membuka selebar-lebarnya, agar kedepannya tidak ada lagi yg bermasalah, dan kepada penyidik kejar semua yg terlibat jangan ada yg ditutupi karena Pak Presiden tegas memberantas judol ini.”

Seorang warganet lain, @iam_zelt, mempertanyakan latar belakang kasus ini, “Penasaran… Budi Arie baru menjabat Menkominfo sejak 17/07/2023-20/10/2024. Hanya menjabat selama 15 bln. Sdgkan kasus Judol sdh ramai semenjak thn 2020 saat Johny G. Plate menjabat yg akhirnya dicopot krn kasus BTS.”

Tidak sedikit pula yang menyerukan agar penyelidikan menyeluruh dilakukan. Akun @sukardiyahya162 menyatakan, “Siapapun orang itu tidak ada di negeri ini orang yg kebal hukum. Karena kita negara hukum dan kedudukan kita sama di dalam hukum. Jadi ane setuju Budi Arie segera diperiksa. Bebaskan negeri ini dari mahluk terkutuk bernama JUDOL.”

Respons Budi Arie

Terkait kasus yang mencuat ini, Budi Arie akhirnya angkat bicara. Selama menjabat sebagai Menkominfo, ia mengklaim telah berkomitmen penuh dalam menindak situs judi online. Berdasarkan data dari Kominfo, selama kepemimpinannya sejak 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024, mereka berhasil memblokir lebih dari 3,7 juta konten bermuatan judi online. Tak hanya itu, 31.751 sisipan halaman judi di situs lembaga pendidikan dan lebih dari 31.812 di situs lembaga pemerintahan juga berhasil diputus aksesnya.

Budi Arie mengaku mendukung penuh langkah aparat kepolisian untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam pembukaan blokir situs judi online ini. “Kita dukung aparat penegak hukum/ kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelaku judi online tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan keyakinannya bahwa masih banyak pegawai Komdigi yang memiliki integritas dan bertanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan melawan situs judi online yang meresahkan. “Kita bersama-sama selamatkan rakyat dari tipuan dan jeratan judi online,” tambah Budi Arie.

Sebagai Menteri Koperasi saat ini, Budi Arie turut menyampaikan harapannya kepada Menteri Komunikasi dan Digital yang baru, Meutya Hafid, beserta seluruh jajaran di Komdigi untuk tetap berkomitmen memberantas praktik haram ini. “Saya percaya Menteri dan seluruh jajaran Komdigi punya komitmen yang kuat untuk memberantas Judi Online,” pungkasnya.

Kasus pembukaan blokir situs judi online yang melibatkan 16 pegawai Komdigi ini jelas mengguncang citra kementerian. Dengan segala upaya pemberantasan judi online yang telah dilakukan selama ini, publik berharap agar kejadian ini dapat diusut tuntas sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah tetap terjaga.

 

Artikel ini telah tayang di detik.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan