KaltimExpose.com –�Temuan mengejutkan datang dari firma keamanan siber McAfee, yang melaporkan bahwa sebanyak 15 aplikasi berbahaya di Google Play Store dapat mencuri data pribadi dan keuangan pengguna. Aplikasi-aplikasi ini sudah diunduh 8 juta kali, dengan 2 juta unduhan di Indonesia.
McAfee mengungkap bahwa aplikasi pinjaman online (pinjol) palsu ini menggunakan nama, logo, dan desain yang mirip dengan aplikasi resmi, sehingga banyak pengguna tertipu. Bahkan, mereka juga memanfaatkan iklan palsu di media sosial untuk menarik lebih banyak korban.
Sekali terinstal, aplikasi ini akan meminta akses ke data pribadi, lalu mencuri informasi keuangan pengguna. Akibatnya, pelaku kejahatan siber dapat dengan mudah mengakses rekening korban dan menguras saldo mereka tanpa disadari.
3 Aplikasi Berbahaya Beredar di Indonesia
Menurut laporan McAfee, aplikasi pinjol palsu ini banyak menargetkan pengguna di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Dari 15 aplikasi yang terdeteksi, 3 di antaranya tersedia di Indonesia dan telah diunduh sebanyak 2 juta kali.
Aplikasi-aplikasi ini disebut sebagai ‘SpyLoan’, yakni aplikasi pinjaman online palsu yang menjerat korban dengan janji pinjaman cepat, bunga rendah, dan persyaratan mudah.
Berikut daftar 15 aplikasi berbahaya yang ditemukan, dikutip dari TomsGuide, Sabtu (14/11/2024):
- Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta unduhan)
- Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta unduhan)
- Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta unduhan)
- RupiahKilat-Dana Cair (1 juta unduhan) ✅
- Borrow Happil – Loan (1 juta unduhan)
- Happy Money (1 juta unduhan)
- KreditKu – Uang Online (500.000 unduhan) ✅
- Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 unduhan) ✅
- Cash Loan-Vay tiền (500.000 unduhan)
- RapidFinance (100.000 unduhan)
- PrêtPourVous (100.000 unduhan)
- Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 unduhan)
- IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 unduhan)
- ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 unduhan)
- ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 unduhan)
✅ = Tersedia di Indonesia
Cara Kerja Aplikasi Pinjol Palsu
Aplikasi ini umumnya menawarkan pinjaman cepat dan fleksibel untuk menarik korban. Mereka menjanjikan bunga rendah serta proses yang mudah, sehingga pengguna tergiur untuk mengunduhnya.
Setelah menginstal aplikasi, pengguna akan diminta mengisi data pribadi dan informasi keuangan. Data ini kemudian digunakan oleh pelaku kejahatan untuk:
✅ Mengakses rekening korban dan menguras saldo mereka.
✅ Meneror korban dengan ancaman agar segera membayar pinjaman dengan bunga super tinggi.
✅ Menggunakan data pribadi untuk kejahatan lain, termasuk pencurian identitas.
Ancaman Penipuan Online Semakin Marak
McAfee menekankan bahwa modus penipuan berbasis aplikasi ini semakin canggih dan beragam. Selain aplikasi pinjol palsu, modus lain yang sering ditemukan adalah pengiriman file APK berbahaya yang dikamuflasekan sebagai:
- Resi paket palsu
- Undangan pernikahan digital
- Aplikasi investasi bodong
File APK ini sering dikirim melalui WhatsApp, SMS, atau email dan akan menginfeksi perangkat setelah diinstal.
Cara Menghindari Aplikasi Berbahaya
🔹 Cek ulasan aplikasi di Google Play Store sebelum menginstalnya. Jika ada banyak keluhan terkait penipuan atau pencurian data, segera hindari.
🔹 Jangan sembarangan memberikan izin akses pada aplikasi, terutama untuk data keuangan dan kontak pribadi.
🔹 Gunakan antivirus atau aplikasi keamanan seperti McAfee atau Play Protect untuk memindai aplikasi berbahaya.
🔹 Hindari mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi atau tautan yang dikirim melalui pesan instan.
🔹 Segera hapus aplikasi berbahaya jika sudah terlanjur diinstal, dan periksa apakah ada transaksi mencurigakan di rekening Anda.
Kasus aplikasi pinjol palsu di Google Play Store semakin marak dan berpotensi menguras rekening pengguna hingga ludes. McAfee menemukan 15 aplikasi berbahaya, dengan 3 di antaranya beredar di Indonesia dan telah diinstal 2 juta kali.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap modus penipuan digital, terutama yang mengiming-imingi pinjaman cepat dan mudah. Jangan sampai tertipu dan kehilangan uang akibat kelalaian dalam menginstal aplikasi di ponsel Anda
Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.